Minggu, 04 Desember 2011

Peran Investasi Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional

Pada saat itu perhitungan serta kalkulasi proyek-proyek investasi baru dapat dengan mudah dilakukan karena memang terdapat kepastian berusaha yang tinggi dan tingkat resiko kegagalan dalam berusaha yang rendah. Resiko berusaha yang rendah ini didukung oleh iklim politik yang stabil. Keamanan dalam perjalanan barang pasokan dan bahan mentah untuk kegiatan industri dan proses logistik dari produk dan barang jadi perusahaan dapat terkirim dengan mudah dan murah ditangan konsumen.
Demikian juga sistem perijinan investasi masih ditangani secara sentralistis sehingga sekaligus mengurangi rantai birokrasi yang berlebihan. Tuntutan partai politik dan lembaga swadaya masyarakatpun masih dalam koridor yang tidak banyak mengganggu jalannya proses berbisnis.
Kondisi iklim berusaha dan resiko investasi yang positif ternyata kemudian membuah kan hasilnya. Perusahaan-perusahaan domestik tanpa ragu-ragu dapat melakukan ekspansi usahanya disegala lini produksi. Minat untuk melakukan investasi secara langsung pada sektor riil yang dilakukan oleh masyarakat bisnis dan industri rumahtangga meningkat tajam baik di sektor pertanian, perikanan, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, industri berat, jasa keuangan dan perbankan, serta pada sektor-sektor jasa lainnya.
Minat investasi yang paling menonjol dan menunjukkan peningkatannya adalah investasi langsung dalam rangka mendapatkan fasilitas penanaman modal asing (FDI). Kehadiran FDI telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong kinerja laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendorong timbulnya industri pasokan bahan baku lokal, proses alih teknologi dan manajemen, serta manfaat bagi investor lokal. Manfaat yang paling menonjol adalah berkembang nya kolaborasi yang saling menguntungkan dan terjalin antar investor asing dengan kalangan pebisnis lokal. Disini kita melihat bagaimana bisnis dan industri komponen berkembang dengan pesat, termasuk berbagai kegiatan usaha yang berorientasikan ekspor.
Perkembangan investasi langsung yang dahsyad tersebut kemudian memberikan berbagai manfaat dan dampak positif untuk perkembangan ekonomi nasional dan lokal. Devisa negara kita mengalami peningkatan yang cukup berarti sehingga negara kita dapat memiliki cadangan pendanaan untuk keperluan berjaga-jaga dalam kondisi yang kurang baik. Lapangan kerja secara nasionalpun dapat diberikan pada jumlah yang tinggi, dimana dengan satu persen laju pertumbuhan dalam perekonomian nasional dapat secara langsung memberikan tambahan lapangan kerja antara 700 ribu sampai dengan 800 ribu pekerja.
Jarang kita mendengar keluhan dari para calon pekerja di daerah perkotaan yang sulit mendapatkan lapangan kerja. Tingkat pengangguran dapat ditekan seminimal mungkin. Lapangan kerja yang diberikan oleh kehadiran perusahaan asing dan domestik berorientasi kan ekspor secara bersamaan telah dirasakan manfaatnya oleh kalangan pekerja kerah putih, para lulusan program pasca sarjana maupun para lulusan dari program pendidikan sarjana di tanah air. Ditempat lokasi kerja perusahaan asing putra-putra bangsa mendapatkan pengalaman yang sangat luas dalam bidangnya masing-masing, dengan pengenalan pada wawasan manajemen modern dan pengenalan terhadap kehadiran pasar global. Beberapa diantara karyawan tersebut kemudian beralih status menjadi entrepeneur-entrepreneur muda yang telah membesarkan perkembangan usaha-usaha ekonomi berskala menegah dan kecil.
Perkembangan investasi pengusaha domestik dan asing tadi masih memberikan berbagai kontribusi positif untuk peningkatan sumber-sumber pajak perusahaan dan perseorangan yang berguna dalam pembangunan daerah pada tingkat satu dan tingkat dua. Perkembangan ekonomi lokal disekitar lokasi tempat usaha perusahaan-perusahaan yang menanamkan investasinya menunjukkan kecenderungan mendapatkan pengaruh dampak langsung dari kehadiran mereka. Penyelenggaran fasilitas umum dan sosial dapat ditingkatkan sekaligus bertambahnya tingkat konsumsi lokal terhadap kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari.

Jumat, 14 Oktober 2011

Ekonomi Indonesia Terbaik di Asia Pasifik

Penilaian itu dilihat berdasarkan kinerja IHSG, PMA, dan PMDN.

Jum'at, 29 Juli 2011, 06:07 WIB
Syahid Latif
VIVAnews - Lembaga manajemen investasi internasional, BNP Paribas Investment Partners, menilai kinerja perekonomian Indonesia sepanjang semester I-2011 merupakan yang terbaik di kawasan Asia Pasifik.
Penilaian tersebut dilihat berdasarkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), penanaman modal asing (PMA), dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), serta indikator finansial lainnya.
"Daya tarik Indonesia ditunjang oleh PMA yang mencapai level tertingginya pada 2011, hingga mencapai angka pra krisis Asia," ujar Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners, Tino Moorrees, dalam ulasan pasar bertajuk Peningkatan yang Impresif di Semester Pertama yang diterima VIVAnews.com, Kamis, 28 Juli 2011.
Dari segi IHSG, Indonesia mencatat kinerja yang impresif selama enam bulan pertama 2011. Puncak kinerja IHSG tercatat pada level 3.888,6 atau naik 10,14 persen dalam dolar AS. Pencapaian ini mengalahkan indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Asia Pasifik, di luar Jepang.
Kinerja terbaik Indonesia di bidang pasar modal ini dipicu oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 4,6 persen dengan nilai tukar mencapai Rp8.579.
Pasar modal Indonesia juga diuntungkan dari rendahnya ekspektasi inflasi dan pendapatan korporasi yang cukup baik. Lebih awal dari negara lainnya di kawasan regional, inflasi Indonesia mencapai puncaknya pada Januari 2011 hingga 7,01 persen kemudian turun pada Juni ke level 5,54 persen year on year.
Kinerja inflasi ini tidak terlepas dari hasil panen yang lebih baik dari perkiraan serta apresiasi rupiah yang sejauh ini memungkinkan Bank Indonesia membatasi kenaikan suku bunga hanya 0,25 persen.
"Tren rendahnya inflasi di pasar Asia dan siklus moneter yang lebih baik, menyebabkan terus berlanjutnya arus modal asing ke Indonesia," kata Tino.
Dari sisi PMA, BNP Paribas menilai daya tarik Indonesia membuat investasi langsung asing atau foreign direct investment (FDI) berada pada level 32,2 persen. Kondisi ini menyebabkan angka pengangguran turun ke level terendah sepanjang sejarah yaitu sebesar 6,8 persen pada Februari 2011.
Pendapatan kelas menengah-atas yang meningkat empat kali lipat sejak 2003, melebarnya perbedaan upah dengan China, dan kebijakan yang ramah investor juga ikut mendukung terus berlanjutnya investasi asing masuk ke Tanah Air.
"Pengesahan rancangan Undang-Undang Pembebasan Lahan mendatang dan potensi peningkatan kredit Indonesia untuk menjadi investment grade seharusnya akan mendukung outlook pasar pada 2012," ujar Tino.
Mengutip data Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), ekonomi Indonesia yang tumbuh menjadi 2 kali lipat selama 5 tahun terakhir dan telah menjadi ekonomi terbesar ke-18 pada 2010 dengan produk domestik bruto sebesar US$707 miliar, menjadikan Indonesia negara ke-3 dengan pertumbuhan tercepat setelah China dan India. (art)

Sumber : http://bisnis.vivanews.com/news/read/236623-ekonomi-indonesia-terbaik-di-asia-pasifik

Sinyal Positif Ekonomi Eropa Pengaruhi Harga Kopi

Eny Prihtiyani | Nasru Alam Aziz | Kamis, 13 Oktober 2011 | 16:52 WIB

 
Shutterstock Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Menurut rilis perkembangan harga Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures New York, harga kopi arabika berjangka mengalami kenaikan. Kenaikan harga kopi arabika merupakan imbas dari kenaikan yang dialami oleh bursa saham AS.
Keyakinan mengenai penangangan krisis Eropa memberi kesempatan harga komoditas untuk kembali mengalami kenaikan. Harga kopi arabika berjangka sempat melemah pada perdagangan sebelumnya, dengan indeks Standard & Poors GSCI mengalami penurunan sebesar 1,1 persen.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman Desember mengalami kenaikan sebesar 6,05 sen (2,71 persen) dan ditutup pada posisi 2.2945 dollar AS per pon. Sementara itu, petani yang ada di wilayah Kepahiang, Kabupaten Bengkulu, saat ini memasuki musim panen meskipun belum panen raya.
Panen raya diperkirakan akan terjadi pada Maret 2012. Panen sekarang masih memilih buah kopi yang sudah matang. Tetapi, pada Maret 2012, seluruh buah kopi petani di daerah ini sudah masak dan siap dipanen. Harga kopi kering di Kabupaten Kepahiang saat ini Rp 15.000 sampai Rp 17.000 per kg. Adapun harga Kopi basah antara Rp 12.000 dan Rp 14.000 per kg.

Sumber :  http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/13/16521519/Sinyal.Positif.Ekonomi.Eropa.Pengaruhi.Harga.Kopi

Sinyal Negatif Ekonomi China Tekan Harga Minyak Dunia

| Jimmy Hitipeuw | Jumat, 14 Oktober 2011 | 05:05 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak dunia jatuh pada Kamis waktu setempat atau Jumat (14/10/2011) pagi WIB karena dipicu keresahan pelaku pasar terhadap perlambatan permintaan pasar di China. Hal ini terjadi setelah surplus perdagangannya menyusut dalam dua bulan berturut-turut.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November, merosot 1,34 dollar AS menjadi ditutup pada 84,23 dollar AS per barrel. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November tergelincir 36 sen menjadi menetap di 111,11 dollar AS per barrel.
Data perdagangan China menunjukkan sinyal negatif terhadap laju pertumbuhan ekonominya serta dampaknya terhadap konsumsi minyak. Surplus perdagangan negara itu turun selama dua bulan berturut-turut pada September, menjadi 14,51 miliar dollar AS. Hal ini merupakan dampak kemerosotan tajam ekspor yang terpukul oleh gejolak ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa.
Beijing mengimpor 12,2 persen lebih sedikit minyak mentah pada September tahun ini dibandingkan pada September 2010.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/14/05053312/Sinyal.Negatif.Ekonomi.China.Tekan.Harga.Minyak.Dunia